Pages

Saturday 23 April 2011

aku ikhlas kok :)

Malam ini malam minggu. seperti malam minggu sebelum belumnya, terasa biasa, dan tidak seperti muda mudi diluar sana yang sedang berbunga karena ngedate, diapelin, atau lagi nonton JUSTIN BIEBER (?). Tapi aku nggak pernah iri kok, nggak pernah melas melas, ngrengek2, ngais ngais tanah, dsb *upslebay*. mungkin kata @Poconggg malam minggu adalah petaka buat yang lagi jomblo #jomblongenes. fine, aku single. tapi nggak ngenes. sedikit sih. sithik. walau kadang kadang pengen juga kayak mereka mereka itu. Malam ini juga rasanya aku pengiiiiin banget mengungkapkan isi hatiku #ceilah. apalah kata orang lebay yang penting hati ini lega. daripada galau2 di twitter dan takut takut mau frontal di facebook. lebih baik kuluapkan padamu blogku #eaa.
Yah, sampai detik ini. sejak bulan februari tahun 2007 atau 2006 yah? pokoknya kelas 6 SD, rasa itu masih s-a-m-a. aku masih suka dan sayaaaaaaaang banget sama dia. Padahal sama sekali sekali banget nget nget ngeeeeet nggak ada kontak, boro-boro ya orang sejak lulus SD ngomong2 aja nggak pernah. Bayangin deh, aku deg deg an, aku ngrasa suka, aku khawatir, aku pengin tau, tapi sejak itu nggak ada respon dan tegur sapa. Mungkin karena aku nggak punya keberanian untuk memulai. okay akhirnya pada suatu waktu, aku memulai. tapi mungkin caraku ini salah, karena aku malah nyolot dan akhirnya bikin aku malu sendiri dan mungkin bikin dia ilfil sangat. dan selanjutnya selanjutnya rasa ini terus berlanjut dan aku tetap merasakannya sendirian. sedih. Tapi, aku bersyukur, karena selama aku masih hidup sampai sekarang aku pernah ngrasain jatuh cinta, aku nggak pernah berharap lebih, dan aku nggak pernah menunggu. Untuk apa? melihat dari realita yang ada kayaknya nggak mungkin banget. bangeeeeeeeet. untuk bisa sekedar saling senyum. aku cuman bisa berdoa semoga dia selalu bahagia bersama cewek yang juga dicintainya. :)

pelan-pelan, aku mulai mencoba untuk menetralisir, mencoba ingin sekedar lepas. capek juga. tapi tetep membuka hati. dan akhirnya doaku terkabul, sejenak dalam kekosongan, lamaa sekali hingga semua kejadian buruk yang menimpaku, dan aku masih merasa kosong, saat itu. Aku menyadari satu hal, mungkin banyak banget yang lebih baik daripada dia, tapi sampai saat itu belum ada yang bisa bikin aku bener bener sayang sedalam itu seperti dia. setiap aku sedikit tertarik dengan yang lain, tapi belakangan aku sadar kalo aku cuman sekedar nge fans, cuman kagum, cuman suka, aku coba yakinin gimana perasaanku ke orang yang bikin aku tertarik, aku coba tarik napas, tapi kenyataannya tetap namanya yang ada di hati.
aku memang udah menetralisir, tapi setiap kali aku mencoba buat yakinin perasaan, selalu dan selalu namanya dan namanya, perasaanku masih sama di jauh lubuk hatiku yang paling dalam #halah.

Sedih banget. pastinya. galau dan galau. hingga akhirnya aku mbaca sebuah buku. yang cinta oh cinta. katanya yang penting 'kamu cinta dia karena Allah'. senyum. dan galau pun ku hilang. :)

0 komentar:

Post a Comment